..::Time Will Never Back::..

Saturday, November 30, 2013

Johor Darul Takzim 2 vs Harimau Muda A

Malam tersebut ade 2 siaran dan acara yg best...
1. Maharajalawak Mega
2. JDT2 lwn Harimau Muda A

Dua2 memang enak dilayani sampaikan pening mane satu nk pergi dari pagi sampai ke petang..
Behehe~
Tapi alang2 ade perlawanan langsung kt stadium pegi je la... Tiket percume je pun...
Bawak skali cousin kampung yg tak penah tengok depan2 apetah lagi masuk stadium...
Selalu tgk pun kt tv je..
huhu...
Ala... Maharajalawak tu leh ulangan... 
Lagipun game nie takde live pun biarpun siaran astrozzz...
Kehehehe.~


Tapi mase on the way ke stadium pasir gudang nie dalam kepala mmg agak la kompem ramai..
LEBIH RAMAI ghupenye bile tiba kt sane...
Ye la.. bukan lawan kelab2 pun... Lawan Harimau Muda A tu...
Anak2 buah Ong Kim Swee...
Hoho~
Parking mmg la kompem2 jauh... menapak la skit...
Tapi tibe stadium mmg mampat la...
Sedangkn kt tempat slalu merayau keliling tu pun penuh org... sampai duduk2 bersila..
Heh! Piki gak guane nie..
Maka terpakse la berdiri sahaje...
Lagipun mmg dtg lambat selepas Isyak baru kluar dr umah...
hehehe~

Game masing2 agak rancak... tak tau la sbb tak nmpk sgt pun nk tgk...
tapi mmg masing2 mengejar gol jugak la... Walaupun saingan Friendly saje...

..::Ong Kim Swee::..

Sorakan time nie paham2 je la dari sape..
Mmg group dah name 'Boys Of Straits' nie tak pernah nk berhenti sokongan
mereka kt tepi padang nie...
Syabas!!!

..::Sorakan::..
..::Merah dan Biru::..

Tamat game...
0-0
Seri tanpa jaringan....
maka... Cahaya kemerah merahan dibanjiri keliling stadium
ia dipanggil
FLARE!!!!


Tamat... Maka balik la ke rumah....

Wednesday, November 27, 2013

Lambang Recycle segitiga pada Barang Plastik

Ramai yang tak tahu pasal logo yg terdapat pada barangan plastik lagi2 barangan yang selalu kite pakai untuk makanan dan minuman... tak tahu bahaye ke tak... Ape2 pun kite kongsi post yang terdapat kongsi pada web lain.. ~Ngehehe~ 
 
1. PET — Polyethylene Terephthalate
 

Biasanya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya dan tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate). Biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol Jenis PET/PETE ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI,kenapa?Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker).
Di dalam membuat PET, menggunakan bahan yang disebut dengan antimoni trioksida, yang berbahaya bagi para pekerja yang berhubungan dengan pengolahan ataupun daur ulangnya, karena antimoni trioksida masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan, yaitu akibat menghirup debu yang mengandung senyawa tersebut.
Terkontaminasinya senyawa ini dalam periode yang lama akan mengalami: iritasi kulit dan saluran pernafasan. Bagi pekerja wanita, senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran, pun bila melahirkan, anak mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan. 

2. HDPE — High Density Polyethylene


Umumnya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga.
Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain.
HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya.
HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi.
Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian, karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. 

3. V — Polyvinyl Chloride

Tertera logo daur ulang (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V — V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang.
Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol.
PVC mengandung DEHA yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC ini saat bersentuhan langsung dengan makanan tersebut karena DEHA ini lumer pada suhu -15oC.
Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain yang tidak mengandung bahan pelembut, seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan alami (daun pisang misalnya). 

4. LDPE — Low Density Polyethylene
 

Tertera logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE
– LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.
Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dan permukaan agak berlemak. Pada suhu di bawah 60oC sangat resisten terhadap senyawa kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen.
Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia.
Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini. 

5. PP — Polypropylene


Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP
– PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik, terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.
Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap
Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman. 

6 . PS — Polystyrene


Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS
– PS (polystyrene) ditemukan tahun 1839, oleh Eduard Simon, seorang apoteker dari Jerman, secara tidak
sengaja.
PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain.
Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan.
Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung.
Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.
Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga.

Petikan dari : Eksplorasi Dunia
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...